Murid Kelas 5 SD Islam Al Azhar 25 Tanam…

Semarang, 4 Desember 2024 – Dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), sebanyak 116 murid kelas 5 SD Islam Al Azhar 25 Semarang melaksanakan kegiatan bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan” di Pantai Tapak, Tugu, Semarang pada 19 November 2024. Kegiatan ini bertujuan membentuk karakter murid yang peduli lingkungan serta memperluas wawasan mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Kegiatan menanam mangrove ini dirancang tidak hanya untuk menambah pengetahuan ekologis murid, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepekaan sosial. Kepala SD Islam Al Azhar 25, Ibu Siti Asiyah, S.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan holistik yang menanamkan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pantai. Melalui kegiatan ini, kami ingin murid-murid memahami tanggung jawab mereka sebagai generasi penerus untuk menjaga lingkungan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang mencintai tanah air,” ujar Ibu Siti Asiyah.

Murid terlihat antusias saat terlibat langsung dalam proses penanaman mangrove. Mereka mendapatkan penjelasan dari para pendamping dan narasumber tentang manfaat mangrove, seperti mencegah abrasi, menjaga ekosistem laut, dan menjadi habitat satwa. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman belajar langsung di luar kelas, yang sesuai dengan prinsip pendidikan berbasis aksi (action-based learning).

Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari orang tua murid. Salah satu wali murid, menyatakan, “Kegiatan seperti ini sangat positif karena tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang berbeda tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang pentingnya kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan.”

Dengan diadakannya kegiatan ini, SD Islam Al Azhar 25 berharap murid-murid tidak hanya sekadar memahami konsep gaya hidup berkelanjutan tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kepala sekolah juga menyampaikan rencana untuk terus menghadirkan program-program serupa yang dapat memperkuat karakter dan wawasan murid.

SD Islam Al Azhar 25 Semarang, melalui kegiatan P5 ini, sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membentuk murid yang peduli, kreatif, dan inovatif untuk masa depan yang lebih baik.

Peringatan Hari Guru di SMA Islam Al Azhar 15…

Semarang – Suasana haru dan penuh khidmat mewarnai peringatan Hari Guru Nasional 2024 di SMA Islam Al Azhar 15 Semarang pada Senin (25/11). Kegiatan dimulai dengan upacara bendera yang berbeda dari biasanya karena seluruh petugas adalah bapak dan ibu guru. Kehadiran mereka sebagai pelaksana upacara memberikan pesan mendalam tentang dedikasi dan peran guru dalam mencerdaskan generasi bangsa.

Dalam amanatnya, Kepala SMA Islam Al Azhar 15 Semarang, Achmad Fajri Nur Khakim, mengungkapkan rasa bangganya terhadap para guru dan siswa. “Melalui momentum ini, kami ingin menyampaikan bahwa pendidikan adalah tentang kebersamaan, sinergi, dan totalitas. Guru-guru kami di SMA Islam Al Azhar 15 senantiasa memberikan yang terbaik untuk murid-muridnya. Kami harap para siswa juga terpacu untuk memberikan kontribusi terbaik mereka, tidak hanya di sekolah tetapi juga di masyarakat kelak,” tuturnya.

Setelah upacara, suasana berubah menjadi lebih santai dan penuh kehangatan. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) memprakarsai acara apresiasi unik berupa pemberian nominasi khusus kepada para guru. Beberapa kategori, seperti “Guru Paling Inspiratif” dan “Guru Tersabar,” sukses mengundang gelak tawa dan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin. Para siswa juga menyerahkan cinderamata sederhana sebagai simbol penghargaan dan cinta mereka kepada para pendidik.

Tak hanya itu, berbagai lomba antar kelas yang melibatkan kolaborasi guru dan siswa menjadi puncak acara. Perlombaan yang dirancang untuk membangun kebersamaan ini meliputi permainan tradisional hingga kompetisi kreatif. Kegiatan ini menciptakan tawa riuh sekaligus menguatkan rasa kekeluargaan di lingkungan sekolah.

“Perlombaan ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi bagaimana kami bisa lebih dekat dengan guru-guru kami. Hari ini benar-benar mengesankan!” ujar salah satu siswa, Dina, dari kelas XI IPA 2.

Perayaan Hari Guru Nasional di SMA Islam Al Azhar 15 Semarang tahun ini menjadi bukti nyata bahwa hubungan harmonis antara guru dan siswa mampu menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inspiratif. Dengan tema kebersamaan yang diusung, kegiatan ini diharapkan memotivasi seluruh pihak untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang bermutu.

Salam SMAIA 15: Be SMART Go!

Puncak Tema Kelas 1: “Unjuk Kreasi Kebhinekaan”

Semarang, 18 November 2024 – Semangat kebhinekaan mewarnai kegiatan puncak tema kelas 1 bertajuk “Unjuk Kreasi Kebhinekaan” yang diselenggarakan di SD Islam Al Azhar 25 Semarang. Acara ini mengusung nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika, sebagai pengingat pentingnya menghargai keberagaman budaya di Indonesia.

Sebanyak 109 murid kelas 1 terlibat aktif dalam kegiatan yang sarat kreativitas dan edukasi. Dimulai dengan mewarnai batik khas daerah pilihan masing-masing kelas, murid-murid menunjukkan hasil karya yang penuh warna dan makna. Setiap kelas mengangkat tema batik daerah tertentu, memperkaya pemahaman mereka tentang keindahan budaya Indonesia.

Kegiatan berlanjut dengan pameran hasil karya batik dan stan makanan tradisional khas Jawa Tengah, seperti lumpia, getuk, dan serabi. Para murid bersama guru dan orang tua berkolaborasi mempersiapkan stan, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan.

Sorotan utama acara ini adalah fashion show bertema busana tradisional. Murid-murid dengan penuh percaya diri berjalan di atas panggung mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan mereka, yang dihiasi senyuman dan semangat, sukses memukau penonton.

Kepala Sekolah SD Islam Al Azhar 25 Semarang, Ibu Siti Aisyah, S.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan, “Acara ini adalah wujud nyata upaya sekolah untuk menanamkan rasa cinta pada keberagaman budaya. Kami ingin murid-murid belajar bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dirawat bersama.”

Salah satu guru kelas 1, juga menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Melalui puncak tema ini, kami tidak hanya mengajarkan budaya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerja sama kepada murid,” ungkapnya.

Antusiasme murid tergambar dari komentar salah satu peserta, yang mengatakan, “Aku senang banget ikut fashion show dan pakai baju adat Jawa. Aku jadi tahu banyak tentang batik dan makanan tradisional.”

Dengan semangat kebhinekaan yang digaungkan, acara ini diharapkan menjadi langkah kecil untuk membentuk generasi muda yang bangga dan peduli terhadap budaya Indonesia. Semoga kegiatan serupa terus menjadi bagian dari pembelajaran yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan.

SMA Islam Al Azhar 15 Semarang Gelar Camp Tahfidz,…

Semarang – SMA Islam Al Azhar 15 Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi berkarakter Islami dengan menggelar Camp Tahfidz. Program intensif ini diikuti oleh sembilan siswa terpilih dari program tahfidz Al-Qur’an yang memiliki komitmen tinggi dalam menghafal Al-Qur’an.

Bertempat di Roemah Watulawang Family House, Semarang, Camp Tahfidz berlangsung selama sepekan penuh. Pemilihan lokasi yang tenang dan kondusif dirancang untuk mendukung fokus para peserta dalam mencapai target hafalan. Ketua panitia, Ariyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk memaksimalkan potensi mereka.

“Camp Tahfidz memberikan kebebasan waktu dan suasana yang mendukung, berbeda dengan rutinitas harian di sekolah. Alhamdulillah, hasil hafalan para siswa jauh lebih maksimal,” ungkap Ariyadi.

Rafid, salah satu peserta dengan hafalan terbanyak, berbagi kesannya. “Lingkungan yang kondusif di Camp Tahfidz membantu kami lebih fokus. Program ini sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kualitas hafalan kami,” ujarnya penuh semangat.

Kepala SMA Islam Al Azhar 15 Semarang, Achmad Fajri Nur Khakim, S.Pd., menyampaikan bahwa Camp Tahfidz adalah bagian dari visi sekolah untuk mencetak generasi Be SMART Go yang unggul dalam aspek spiritual dan akademik. “Program ini tidak hanya meningkatkan hafalan, tetapi juga memperkuat hubungan siswa dengan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mereka. Kami ingin memberikan pengalaman yang mendalam agar mereka semakin mencintai Al-Qur’an,” tuturnya.

Dengan dukungan penuh dari sekolah dan orang tua, Camp Tahfidz tidak hanya berhasil memperkuat hafalan para siswa, tetapi juga menanamkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh siswa SMA Islam Al Azhar 15 Semarang untuk terus mendalami Al-Qur’an. Dengan program seperti ini, SMA Islam Al Azhar 15 mempertegas perannya dalam mencetak generasi emas yang berkarakter

Murid Kelas 4 SD Islam Al Azhar 25 Semarang…

Semarang, 18 November 2024 – Sebanyak 100 murid kelas 4 SD Islam Al Azhar 25 Semarang menggelar kegiatan Puncak Tema bertajuk “Rekayasa dan Teknologi” di Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPTIK) Jawa Tengah. Kegiatan ini dirancang untuk mengenalkan teknologi komunikasi dan informasi kepada murid sekaligus mendorong mereka berpikir kreatif dan inovatif.

Kepala SD Islam Al Azhar 25 Semarang, Ibu Siti Aisyah, S.Pd.I., menjelaskan bahwa Puncak Tema merupakan agenda rutin sekolah untuk menutup pembelajaran sebuah tema dengan kegiatan interaktif. “Kami ingin murid tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang membekali mereka dengan wawasan masa depan, khususnya di bidang teknologi,” ungkapnya.

Selama kegiatan, murid diajak mengamati dan mencoba berbagai alat teknologi, seperti perangkat pemrosesan data, alat audio-visual, hingga teknologi komunikasi modern. Didampingi oleh petugas BPTIK, mereka mendapatkan penjelasan menarik tentang fungsi dan cara kerja setiap alat.

Koordinator kegiatan, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat memotivasi murid untuk menciptakan karya inovatif. “Melalui pengenalan alat-alat teknologi ini, kami berharap murid terinspirasi untuk merancang produk atau ide yang relevan dengan tema rekayasa dan teknologi,” katanya.

Murid tampak antusias, mengajukan pertanyaan kritis, dan aktif mencoba perangkat yang diperkenalkan. Salah satu murid, mengaku terinspirasi. “Saya jadi ingin belajar lebih banyak tentang teknologi dan mencoba membuat alat yang bermanfaat,” ujarnya dengan semangat.

SD Islam Al Azhar 25 Semarang berharap kegiatan semacam ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan tetapi juga membentuk generasi muda yang adaptif terhadap perkembangan teknologi di era modern.

Gemilang Alkaba 2024: Ajang Edukasi, Seni, dan Kepedulian Sosial…

Semarang, 30 November 2024 – Kampus I SD Islam Al Azhar 25 Semarang dipenuhi keceriaan dalam gelaran Gemilang Alkaba 2024. Acara tahunan yang berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 15.30 ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, sosial, dan hiburan yang terbuka untuk masyarakat umum.

Pembukaan yang Penuh Semangat

 

Rangkaian acara dibuka dengan khidmat melalui pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Ulin Ni’am, S.Pd., disusul sambutan Ketua Panitia, Achmad Fajri Nur Khakim, S.Pd., yang menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada semua pegawai YPI Al Fikri Semarang yang telah meluangkan waktu demi kesuksesan Gemilang Alkaba ini,” ujarnya.

Ketua Yayasan, Ir. Hj. Muncar Winarni, MBA, juga memberikan sambutan hangat. “Saya berterima kasih kepada panitia yang telah mengoordinasikan kegiatan ini dengan baik, sponsor yang mendukung, serta Forum Komunikasi Jam’iyyah yang selalu aktif. Semoga acara ini tidak hanya meriah, tetapi juga mampu membentuk karakter generasi muda kita,” ungkapnya.

Lomba Edukatif untuk Semua Tingkatan

Gemilang Alkaba menghadirkan berbagai lomba untuk anak-anak dari Pra TK hingga SMP.

Pra TK: Doa Sebelum Makan, Ring Donat, Mengelompokkan Bola.

TK: Tahfidz, Doa Harian, Kreasi Gambar.

SD: Kompetisi Literasi Numerasi, Tahfidz, Baca Puisi.

SMP: Kompetisi Literasi Numerasi, Tahfidz, Mobile Legend.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya peserta, seperti 124 murid yang mengikuti lomba kreasi gambar dan 105 murid dalam kompetisi literasi numerasi tingkat SMP.

Khitan Massal: Antara Haru dan Kebahagiaan

Momen spesial terjadi saat khitan massal diiringi alunan rebana oleh guru Al Azhar Kalibanteng. Bekerja sama dengan RS Columbia Asia, kegiatan ini memberikan layanan khitan gratis kepada anak-anak kurang mampu. Wajah tegang sekaligus bahagia terlihat dari peserta dan orang tua mereka.

Pentas Seni dan Talk Show yang Menginspirasi

Pengunjung disuguhi berbagai penampilan spektakuler, mulai dari rebana murid TKIA 22, tari tradisional oleh SDIA 25, hingga band modern dari SMPIA 23. Puncaknya adalah talk show bersama Ustadz Irfan Rizki Haas, M.Ag., seorang dai muda yang inspiratif.

Dalam talk show bertema “Mendidik Generasi Masa Depan”, Ustadz Irfan menekankan pentingnya pendidikan karakter. “Pendidikan tidak hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab orang tua. Jangan sekadar menyuruh, tetapi berikan contoh nyata agar anak dapat meniru,” ungkapnya. Beliau juga mengingatkan untuk tidak melabeli generasi muda dengan stereotip negatif. “Mereka adalah generasi hebat. Dampingi mereka dalam memilah informasi, beri arahan, dan jadilah pendamping terbaik,” tambahnya.

Moderator Agus Sugito, S.Pd., berhasil menciptakan suasana interaktif. Salah satu peserta mengungkapkan, “Talk show ini membuka mata kami tentang pentingnya peran aktif orang tua dalam membentuk karakter anak.”

Promo Penjaringan Murid Baru yang Menarik

Stand Penjaringan Murid Baru Tahun Ajaran 2025/2026 turut menjadi magnet pengunjung. Ketua PMB, Ruswanto, M.Pd., mengajak masyarakat untuk memanfaatkan berbagai jalur pendaftaran, seperti Jalur Prestasi, Tahfidz, dan Bina Kampus. “Kami fokus pada program unggulan seperti tahfidz. Bahkan, ada potongan uang pangkal hingga Rp8 juta bagi pendaftar di lokasi,” ujarnya.

Dukungan Sponsor dan UMKM

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh bazar UMKM yang menghadirkan aneka kuliner, fesyen, hingga produk kerajinan. Partisipasi sponsor memperkuat kemeriahan acara.

Penutupan dengan Pengumuman Juara

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba yang disambut sorak gembira peserta. Ketua Yayasan, Ir. Hj. Muncar Winarni, MBA, menutup dengan harapan, “Semoga Gemilang Alkaba terus menjadi wadah inspirasi dan kebahagiaan, tidak hanya bagi warga Al Azhar Kalibanteng, tetapi juga masyarakat luas.”

Gemilang Alkaba 2024 kembali membuktikan bahwa pendidikan, seni, dan kepedulian sosial dapat berpadu indah untuk menciptakan generasi masa depan yang berkualitas.

Azagas Teachers Got Talent, Wujud Kreativitas Guru dalam Peringatan…

Semarang, 25 November 2024 – Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai Aula Lantai 2 SMP Islam Al Azhar 23 Semarang (Azagas) pada Senin (25/11/2024). Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Pengurus Jam’iyyah Azagas menggelar acara bertajuk Azagas Teachers Got Talent, sebuah ajang yang menampilkan kreativitas dan talenta para guru Azagas.

Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi para guru untuk menunjukkan sisi lain dari diri mereka di hadapan murid-murid dan rekan kerja. Berbagai penampilan memukau disuguhkan, mulai dari aksi band guru yang membawakan lagu-lagu inspiratif dengan iringan pembacaan puisi, pertunjukan drama musikal yang mengangkat tema pendidikan, hingga kolaborasi musik klasik dan modern. Tak ketinggalan, sketsa komedi yang dibalut musik tradisional sukses membuat para murid terhibur.

Tidak hanya itu, acara juga menghadirkan talkshow singkat dengan tema “Guru Inspirasi Perubahan”, di mana beberapa guru membagikan pengalaman menarik mereka selama mengajar. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara guru, murid, dan komunitas sekolah.

Dukungan dan Antusiasme Warga Sekolah
Acara Azagas Teachers Got Talent mendapat dukungan penuh dari Pembina OSIS, Pengurus OSIS, dan para murid yang turut membantu pelaksanaan kegiatan. Bahkan, para murid tampak antusias dan larut dalam suasana penuh keceriaan, memberikan tepuk tangan meriah pada setiap penampilan guru mereka.

“Saya tidak menyangka bahwa guru-guru kami bisa begitu kreatif dan menghibur. Hari ini, kami melihat sisi yang berbeda dari mereka, dan itu membuat kami semakin menghargai usaha mereka dalam mendidik kami,” ujar Shafira, salah satu murid kelas 8.

Untuk menjaga objektivitas penilaian, panitia menghadirkan juri profesional dari luar sekolah yang memberikan masukan dan apresiasi terhadap setiap penampilan. Para juri memuji keberanian dan kreativitas guru dalam menampilkan karya-karya yang penuh makna.

Kesan dan Harapan Kepala Sekolah
Kepala SMP Islam Al Azhar 23, Agus Sugito, S.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua dan Pengurus Jam’iyyah yang telah menginisiasi acara ini, serta kepada semua pihak yang terlibat. Beliau menekankan pentingnya apresiasi terhadap peran guru sebagai ujung tombak pendidikan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua dan Jajaran Pengurus Jam’iyyah, Pembina OSIS, dan Pengurus OSIS Azagas. Acara ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus berinovasi, berkreasi, dan berkarya dalam mendidik generasi solih-solihah. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang,” ujar Agus Sugito.

Beliau juga menambahkan bahwa acara ini menjadi momentum refleksi bagi para guru untuk terus memberikan yang terbaik dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul, berkarakter, dan inspiratif.

Momen Penuh Makna
Azagas Teachers Got Talent tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wujud nyata penghargaan terhadap peran penting guru dalam pendidikan. Suasana keakraban yang terjalin selama acara memperlihatkan kuatnya kolaborasi antara guru, murid, dan komunitas sekolah.

Dengan berakhirnya acara ini, semangat Hari Guru Nasional semakin terasa di SMP Islam Al Azhar 23 Semarang. Para guru diharapkan dapat terus berkarya dan menginspirasi generasi muda, sesuai dengan visi sekolah untuk mencetak generasi yang Expert (Excellent in Performance, Education, Religion, and Technology).