Majalah Online
Majalah Online
Majalah Online
Berita
Semarang, 18 November 2025 — SD Islam Al-Azhar 25 Semarang, salah satu SD Islam terbaik di Semarang, kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pembelajaran kontekstual melalui kegiatan Field Trip Edukasi Energi di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari puncak pembelajaran semester ganjil dengan tema “Edukasi Energi untuk Generasi Peduli Lingkungan”.
Kunjungan ini memberikan pengalaman belajar langsung kepada siswa kelas 4 mengenai sumber daya energi di Indonesia, mulai dari energi fosil hingga energi terbarukan seperti tenaga surya, panas bumi, dan biomassa. Para siswa juga menerima penjelasan interaktif mengenai bagaimana pemerintah menjaga ketersediaan energi, mendorong konservasi, serta menyosialisasikan gaya hidup hemat energi kepada masyarakat.
Dalam sesi diskusi, pameran mini, dan media visual interaktif, siswa diperkenalkan pada konsep green energy dan inovasi energi bersih yang tengah dikembangkan di Jawa Tengah untuk mendukung transisi energi nasional. Anak-anak juga belajar bahwa tindakan sederhana seperti mematikan lampu, menggunakan energi seperlunya, atau memakai transportasi umum merupakan kontribusi nyata dalam menjaga bumi.
Antusiasme siswa terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kritis yang muncul, antara lain:
“Bagaimana caranya agar listrik tetap ada tanpa merusak hutan?” dan
“Apakah mobil listrik benar-benar ramah lingkungan?”
Melalui kunjungan ini, SD Islam Al-Azhar 25 Semarang menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga konsisten membentuk Generasi Qur’ani yang peduli lingkungan serta memahami perannya dalam menjaga keberlanjutan bumi sebagai amanah Allah SWT. Pendekatan pembelajaran di luar kelas ini sekaligus memperkuat posisi sekolah sebagai SD Islam terbaik di Semarang yang terus berinovasi dalam pendidikan abad 21.
🎉 Double Diskon hingga 7 Juta
✅ Tanpa biaya daftar ulang tiap tahun
Daftar 👉 https://linktr.ee/info_pmb_alkaba
Syarat & ketentuan berlaku
#SDIslamTerbaikDiSemarang #SDAzhar25Semarang #FieldTripESDM #EdukasiEnergi #SekolahIslamUnggulan #AlAzharKalibanteng #PMBAzhar25 #SekolahDasarTerbaik #GenerasiQurani #PendidikanBerkarakter #SemarangEducation
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh SD Islam Al Azhar 25 Kalibanteng Semarang (@sdialazhar25)
Berita

Semarang – Pada Kamis, 13 November 2025, wajah-wajah penuh antusiasme dari siswa kelas 3 SD Islam Al Azhar 25 Semarang tampak memenuhi Museum Ronggowarsito. Dalam rangkaian kegiatan penutup pembelajaran semester ganjil bertema “Kebhinekaan”, kunjungan ini menjadi pengalaman nyata bagi para siswa untuk memahami makna keberagaman Indonesia langsung dari sumber sejarahnya.
Museum Ronggowarsito, sebagai museum kebudayaan terbesar di Jawa Tengah, menyambut mereka dengan ratusan artefak yang merekam perjalanan panjang bangsa. Dari wayang kulit Jawa, anyaman Kalimantan, perhiasan etnik Nusa Tenggara, ukiran Papua, hingga keramik dan senjata tradisional berbagai daerah—setiap sudut museum seakan membuka jendela pengetahuan baru bagi para siswa.
Setiap ruang pameran menjadi kelas terbuka yang mengajarkan satu pelajaran penting: Indonesia berdiri dan tumbuh dari keberagaman yang saling melengkapi. Di hadapan benda-benda bersejarah itu, siswa belajar bahwa kebhinekaan bukan sekadar konsep di buku, tetapi napas kehidupan yang hadir dalam budaya, tradisi, dan identitas masyarakat dari Sabang hingga Merauke.
Melalui observasi terbimbing, diskusi kelompok, dan refleksi singkat, para siswa diajak memahami nilai-nilai luhur yang melekat pada budaya Nusantara: gotong royong, toleransi, kerendahan hati, rasa hormat, dan kecintaan terhadap tanah air. Mereka semakin menyadari bahwa setiap tenun, ukiran, tarian, dan legenda rakyat membawa pesan penting mengenai harmoninya perbedaan.
Antusiasme para siswa semakin terlihat saat mereka mencatat temuan menarik, mengajukan pertanyaan, dan mengamati replika artefak dari dekat. Pengalaman langsung ini menanamkan sikap disiplin, rasa ingin tahu, dan kepedulian terhadap pelestarian budaya.
Field trip ini membuktikan bahwa belajar kebhinekaan paling mendalam lahir dari pengalaman, bukan hafalan—lahir dari rasa kagum saat melihat artefak asli, dari warna-warni kain tradisional, hingga dari tawa anak-anak yang bangga mengenal dan mencintai identitas bangsanya.
SD Islam Al Azhar 25 Semarang kembali menunjukkan komitmennya sebagai SD Islam terbaik di Semarang yang menghadirkan pembelajaran inspiratif, kontekstual, dan sarat karakter untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia dan cinta tanah air.
🎉 PROMO DOUBLE DISKON hingga 7 Juta
✅ Tanpa biaya daftar ulang setiap tahun
📌 Kuota terbatas – segera amankan kursi terbaik untuk Ananda!
Daftar sekarang 👉 https://linktr.ee/info_pmb_alkaba
Syarat & ketentuan berlaku
#SDIslamTerbaikDiSemarang
#SDIslamAlAzhar25
#FieldTripAlAzhar25
#MuseumRonggowarsito
#KebhinekaanIndonesia
#BelajarDariBudaya
#PendidikanKarakter
#SekolahIslamSemarang
#PMBAlAzharKalibanteng
#HighlightAzagas25
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh SD Islam Al Azhar 25 Kalibanteng Semarang (@sdialazhar25)
Berita

Semarang – Suasana penuh warna dan semangat memenuhi aula SD Islam Al Azhar 25 Semarang pada Selasa, 18 November 2025. Para siswa kelas 2 tampil percaya diri dalam Fashion Show Profesi, sebuah kegiatan yang disiapkan sebagai puncak tema pembelajaran “Kebhinekaan dalam Profesi”. Dengan kostum dokter, guru, polisi, petani, nelayan, chef, hingga pilot, mereka tidak hanya berjalan di atas panggung—mereka bercerita, mengenalkan tugas, peran, dan makna dari profesi yang mereka kenakan.
Kegiatan ini menjadi gambaran indah bahwa keberagaman Indonesia tidak hanya terwujud melalui budaya dan suku bangsa, tetapi juga dari ragam profesi yang bersatu membangun kehidupan masyarakat. Setiap profesi memiliki peran mulia, saling melengkapi, dan sama pentingnya. Inilah nilai kebhinekaan yang ingin ditanamkan sejak dini kepada siswa: bahwa perbedaan justru membuat kehidupan menjadi lebih harmonis dan bermakna.
Melalui pendekatan learning by doing, siswa belajar lebih dari sekadar teori. Mereka merasakan bagaimana menjadi seseorang yang bertanggung jawab, bekerja keras, dan memberi manfaat bagi orang banyak. Ketika seorang siswa berperan sebagai dokter, ia memahami tentang kepedulian. Saat menjadi petani, ia belajar tentang ketekunan. Saat tampil sebagai polisi, ia mengenal arti disiplin dan keberanian. Pembelajaran pun menjadi lebih hidup, lebih dekat, dan lebih membekas dalam ingatan.
Tidak dapat dipungkiri, dukungan orang tua menjadi kekuatan besar dalam kegiatan ini. Mereka terlibat dalam menyiapkan kostum, mendampingi proses latihan, hingga memberikan semangat sebelum penampilan. Sinergi sekolah dan keluarga ini menjadi wujud nyata bahwa pendidikan karakter tidak hanya berlangsung di kelas, tetapi hadir dalam kolaborasi yang hangat dan penuh dukungan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, SD Islam Al Azhar 25 Semarang menegaskan kembali komitmennya sebagai SD Islam terbaik di Semarang dalam menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, inspiratif, dan bernilai karakter Islami. Sekolah tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi menumbuhkan empati, rasa syukur, dan kebanggaan siswa menjadi bagian dari Indonesia yang majemuk dan bersatu.
🎉 PROMO DOUBLE DISKON hingga 7 Juta
✅ Tanpa biaya daftar ulang setiap tahun
📌 Kuota terbatas – segera amankan kursi terbaik untuk Ananda!
Daftar sekarang 👉 https://linktr.ee/info_pmb_alkaba
Syarat & ketentuan berlaku
#SDIslamTerbaikDiSemarang
#SDIslamAlAzhar25
#AlAzhar25Semarang
#FashionShowProfesi
#KebhinekaanIndonesia
#AnakBangsaBerkreasi
#PendidikanKarakter
#SekolahIslamSemarang
#PMBAlAzharKalibanteng
#HighlightAzagas25
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh SD Islam Al Azhar 25 Kalibanteng Semarang (@sdialazhar25)
Berita

Semarang – Komitmen SMP Islam Al Azhar 23 Semarang dalam menghadirkan pendidikan berkualitas internasional kembali dibuktikan melalui partisipasi murid kelas 9B (Bilingual Class) dalam Indonesia–Korea Global Leader School (GLS) Exchange Program. Program pertukaran virtual ini melibatkan Baekseok Middle School, Incheon – Korea Selatan, dan berlangsung pada Senin (01/12/2025).

Kegiatan GLS merupakan inisiatif Indonesia Global Education Network yang dirancang untuk memperkuat jejaring, kolaborasi, serta pertukaran gagasan antar pelajar dari berbagai negara. Melalui platform virtual, para murid mendapatkan kesempatan luas untuk saling mengenalkan profil sekolah, program unggulan, serta berdiskusi mengenai budaya masing-masing negara.

Pada sesi pertukaran budaya, murid dari kedua sekolah mempresentasikan berbagai hal menarik seperti pakaian tradisional, makanan dan minuman khas, hingga destinasi wisata unggulan dari Indonesia dan Korea Selatan. Suasana penuh antusias terlihat dari interaksi tanya jawab yang berlangsung aktif dan menyenangkan. Murid tidak hanya belajar bahasa, tetapi juga memahami perspektif global dan toleransi budaya.

Koordinator Program Bilingual SMP Islam Al Azhar 23, Bapak Dian Fathur Rahman, M.Pd., menegaskan bahwa program internasional seperti GLS menjadi bagian penting dari strategi sekolah dalam mempersiapkan generasi global.
“Ini adalah ikhtiar sekolah untuk memperluas wawasan internasional murid sekaligus mengasah keterampilan public speaking, kolaborasi, dan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Inggris. Kami berharap komunikasi antarsekolah dapat terus berlanjut sebagai sarana belajar dan saling menginspirasi,” ujarnya.
Partisipasi dalam GLS memperkuat posisi SMP Islam Al Azhar 23 sebagai SMP Islam terbaik di Semarang, yang tidak hanya unggul dalam pendidikan karakter dan akademik, tetapi juga aktif menjalin kerja sama internasional. Program Bilingual yang dimiliki sekolah menjadi wadah implementasi nyata pembelajaran global, membekali murid agar mampu bersaing di era internasionalisasi pendidikan.

Dengan semangat go global dan go digital, SMP Islam Al Azhar 23 terus berkomitmen mencetak generasi yang berakhlak mulia, percaya diri, dan siap menjadi pemimpin masa depan.
🎉 PROMO DOUBLE DISKON hingga 7 Juta
✅ Tanpa biaya daftar ulang setiap tahun
📌 Kuota terbatas — segera amankan kursi terbaik untuk Ananda!
Daftar sekarang 👉 https://linktr.ee/info_pmb_alkaba
Syarat & ketentuan berlaku
#SMPIslamTerbaikDiSemarang
#SMPIslamAlAzhar23
#AzagasGoGlobal
#BilingualClassAzagas
#GlobalLeaderSchool
#KoreaIndonesiaExchange
#SekolahIslamTerbaik
#PMBAlAzharKalibanteng
#PPDBSemarang
#AlAzhar23Semarang
#ProgramBilingual
Berita

Semarang, 13 November 2025 – SD Islam Al-Azhar 25 Semarang, yang dikenal sebagai SD Islam terbaik di Semarang, sukses menyelenggarakan Puncak Tema Kelas 1 bertajuk “Unjuk Kreasi Anak dan Pameran Budaya” pada Rabu, 12 November 2025. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian pembelajaran tematik semester ganjil tahun pelajaran 2025/2026 dengan sub-tema “Kebhinekaan”, yang mengangkat kekayaan budaya Nusantara sebagai sarana pembentukan karakter dan wawasan kebangsaan sejak dini.
Acara yang digelar di Aula Hj. Retno Wahyuningsih berlangsung meriah dan penuh makna. Seluruh siswa kelas 1, terbagi dalam lima kelompok sesuai kelas masing-masing, memamerkan hasil eksplorasi mereka mengenai budaya lima daerah di Indonesia: Sumatera Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Barat. Melalui model pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), siswa tidak hanya mempelajari fakta-fakta budaya, tetapi juga menghayati nilai-nilai luhur seperti kearifan lokal, keindahan seni, serta keragaman adat yang menjadi perekat bangsa.
Salah satu sorotan utama kegiatan adalah fashion show budaya, di mana siswa tampil percaya diri mengenakan busana adat lengkap sambil menyebutkan nama daerah dan ciri khas budaya yang mereka wakili. Selain memperkuat identitas budaya, sesi ini sekaligus melatih kemampuan komunikasi publik, meningkatkan keberanian, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan budaya Indonesia.
Program ini dirancang tidak hanya untuk mencapai tujuan kurikulum, tetapi juga sebagai wahana penanaman nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Dalam perspektif pendidikan Al-Azhar, kebhinekaan merupakan bagian dari nikmat Allah SWT yang harus disyukuri, dihargai, dan dijaga. Melalui pengenalan budaya daerah, siswa diajak memahami bahwa keberagaman bukan penghalang, tetapi kekuatan yang menyatukan.
Keterlibatan aktif orang tua menjadi salah satu faktor utama keberhasilan kegiatan ini. Mulai dari pembuatan kostum, penyusunan materi pameran, hingga pendampingan anak selama proses belajar, para orang tua menunjukkan dukungan penuh. Kolaborasi ini sejalan dengan filosofi sekolah bahwa pendidikan terbaik lahir dari kemitraan antara rumah dan sekolah.
Puncak Tema ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju pembelajaran multikultural yang lebih komprehensif. Ke depan, SD Islam Al-Azhar 25 Semarang akan terus mengembangkan program serupa dengan cakupan budaya yang lebih luas, memperdalam aspek sejarah dan nilai filosofis, serta mengintegrasikannya dengan isu-isu global seperti toleransi, lingkungan, dan keadilan sosial.
Dengan pendekatan ini, SD Islam Al-Azhar 25 Semarang terus konsisten mewujudkan visinya untuk mencetak Generasi BISA (Brilliant, Inovatif, Sehat, dan Berakhlakul Karimah) sekaligus memperkuat posisinya sebagai SD Islam terbaik di Semarang.
Sebagai bagian dari upaya menghadirkan pendidikan Islam terbaik bagi masyarakat, SD Islam Al-Azhar 25 Semarang membuka Penerimaan Murid Baru (PMB) Tahun Pelajaran 2026–2027 dengan penawaran spesial:
✨ DOUBLE DISKON hingga 7 Juta
✨ Tanpa Biaya Daftar Ulang Tiap Tahun
✨ Kuota Terbatas – Gelombang Promo Hingga 31 Desember 2025
Pendaftaran dapat dilakukan melalui:
👉 https://linktr.ee/info_pmb_alkaba
“Syarat & ketentuan berlaku.”
#SDIslamTerbaikDiSemarang
#SDIslamAlAzhar25
#PuncakTemaKelas1
#PameranBudaya
#Kebhinekaan
#SekolahIslamTerbaik
#AlAzharKalibanteng
#AlAzhar25Highlight
#GenerasiBISA
#BudayaNusantara
#SEOSekolah
#FYPIndonesia
#PMBAlAzhar